kamuswisata.com – Sudah tahu belum sejarah Imlek di China? Ternyata berawal dari legenda monster Nian, yuk simak cerita singkatnya.
Tahun Baru Imlek merupakan festival tahunan warga Tionghoa. Mereka biasa menggelar perayaan selama 15 hari, mengutip britannica.com, Selasa, 17 Januari 2023.
Biasanya masyarakat mulai merayakan saat muncul bulan baru, antara 21 Januari sampai 20 Februari setiap tahun. Perayaan akan berlangsung hingga bulan purnama berikutnya.
Di tahun 2023 ini, Tahun Baru Imlek bertepatan dengan hari Minggu, 22 Januari 2022. Jadwal libur nasional dan cuti bersama bisa cek DI SINI.
Sejarah Imlek
Sejarah Imlek di China penuh dengan legenda. Menurut salah satu legenda yang populer, ribuan tahun yang lalu ada monster bernama Nian (tahun) yang akan menyerang penduduk desa setiap awal tahun baru.
Lantaran monster itu takut akan suara yang keras, cahaya terang dan warna merah, penduduk desa pun memanfaatkan kelemahan monster itu untuk mengusirnya.
Penduduk desa menakuti monster tersebut dengan cahaya, suara keras dan warna merah. Berdasarkan legenda itu hingga kini perayaan Imlek sangat identik dengan petasan, kembang api, serta pakaian dan dekorasi berwarna merah.
Masyarakat mempercayai perayaan tersebut juga bisa mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru.
Tradisi selama perayaan Imlek ada banyak, di antaranya memberikan angpao merah, mengunjungi keluarga dan berpesta. Ada juga tradisi membersihkan rumah secara menyeluruh untuk mengusir nasib buruk.
Acara terakhir yang diadakan selama Tahun Baru Imlek disebut Festival Lentera. Orang-orang akan menggantung lentera yang bersinar di kuil atau membawanya selama parade malam hari.
Naga sebagai simbol keberuntungan Tiongkok juga tak ketinggalan diikutsertakan saat ada festival di berbagai daerah.
Ada prosesi yang membawa naga panjang berwarna-warni melalui jalan-jalan oleh banyak penari.
Tahun Baru Imlek merupakan hari libur besar untuk warga Tionghoa yang terus berkembang dan menyebar ke seluruh dunia.
Negara-negara dengan banyak warga Tionghoa seperti Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, Jepang, Hong Kong, Macau, Taiwan, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Indonesia juga ikut merayakan Imlek.
Perayaan Imlek sempat dilarang di Indonesia
Selama tahun 1965 sampai dengan 1998, perayaan Tahun Baru Imlek sempat tidak boleh dirayakan di depan umum, mengutip dari dp3a.semaramgkota.go.id.
Larangan tersebut berdasarkan dari Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 yang terbit ketika masa kepemimpinan Presiden Soeharto.
Pemerintah saat itu melarang segala hal yang bernuansa Tionghoa. Tradisi Tahun Baru Imlek pun juga terlarang di tempat umum.
Kemudian, saat pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, dia mencabut Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967. Warga Tionghoa pun bisa merayakan Imlek dengan terbuka pada tahun 2000.
Akhirnya pada masa jabatan Presiden Megawati Soekarnoputri, Tahun Baru Imlek resmi menjadi salah satu hari libur nasional. Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2002 pada 9 April 2002.
Itulah sejarah singkat Tahun Baru Imlek di China, yang ternyata berawal dari legenda monster Nian.
Kamu Bisa Baca Artikel Lain dari kamuswisata.com di Google News