Home / Event / Terkini / Travelpedia

Selasa, 21 Maret 2023 - 21:29 WIB

Sejarah Hari Raya Nyepi dan Pantangan yang Wajib Kamu Tahu

Ilustrasi Bali. (Unsplash/Guillaume Marques)

Ilustrasi Bali. (Unsplash/Guillaume Marques)

kamuswisata.com – Bagaimana sejarah Hari Raya Nyepi? Jika kamu belum tahu, simak dulu penhelasan dan juga pantangan saat Nyepi melalui artikel berikut ini. 

Hari Raya Nyepi merupakan hari besar umat Hindu, terutama di Bali, untuk merayakan Tahun Baru Saka. 

Kata Nyepi jika dalam bahasa Indonesia punya arti sunyi, senyap, lenggang, tidak ada kegiatan.

Jadi, sesuai artinya, pada saat perayaan Nyepi, umat Hindu akan melakukan meditasi dan introspeksi diri secara khusyuk dan tenang selama 24 jam. 

Buat kamu yang belum mengetahui soal sejarah Hari Raya Nyepi dan apa saja pantangannya, wajib menyimak penjelasan di bawah ini.

Sejarah Hari Raya Nyepi

Awal mula tradisi Nyepi itu berawal dari India, di mana agama Hindu awalnya berkembang dan akhirnya menyebar di Indonesia. 

Pada awal masehi, bahkan sebelum masehi, di India sering sekali terjadi konflik antarsuku yang berkepanjangan, mengutip dari desajagatpati.badungkab.go.id, Selasa, 21 Maret 2023.

Baca Juga:  Wisata Silowo Tuban: Harga Tiket Masuk, Jam Buka dan Aktivitas yang Bisa Kamu Lakukan

Hal tersebut menyebabkan sering terjadi perang, kehidupan di masyarakat di sana pun menjadi tidak stabil. 

Ada banyak suku yang saling bertikai, termasuk Suku Saka, Pahiava, Yueh Chi, Yavana dan Malaya. 

Pemenangnya pun silih berganti, membuat kehidupan beragama ikut tidak stabil, karena setiap suku punya penafsiran yang berbeda terkait ajaran yang dipercaya. 

Setelah terus saling terlibat konflik, pada akhirnya Suku Saka menjadi pemenangnya. Kemenangan Suku Saka itu berada di bawah kepemimpinan Raja Kaniskha I.

Atas kemenangan tersebut, Raja Kaniskha I dinobatkan sebagai Raja. Kemudian Suku Saka juga membuat tahun Saka sendiri, mulai pada Maret di tahun 78 masehi. 

Jadi, bisa kamu ketahui perayaan Hari Raya Nyepi itu juga untuk memperingati kerberhasilan Raja Kaniskha I dalam menyatukan suku-suku, yang tadinya sering berkonflik. 

Bukan hanya mengakhiri konflik antarsuku, Sang Raja juga sukses menyatukan perbedaan pandangan terkait paham keagamaan. 

Kemudian, tahun 78 masehi pun ditetapkan sebagai tarikh atau perhitungan tahun Saka, yang satu tahunnya juga sama-sama memiliki 12 bulan.

Baca Juga:  Pantai Drini Gunungkidul: Harga Tiket Masuk, Aktivitas yang Bisa Dilakukan dan Rute Menuju Lokasi

Untuk bulan pertama disebut dengan Caitramasa dan mulai pada Maret menurut kalender masehi. 

Tahun Baru Saka juga punya makna sebagai hari kebangkitan, pembaharuan, dan kebersamaan. Selain itu, juga simbol hari toleransi, kedamaian dan hari kerukunan nasional. 

Pantangan di Hari Raya Nyepi 

Mengutip dari satudata.sumselprov.go.id, selama merayakan Nyepi juga ada empat pantangan, yaitu: 

1. Amati Geni
Saat Hari Raya Nyepi, tidak boleh menyalakan api, termasuk memasak. Jadi umat Hindu wajib melakukan puasa. 

2. Amati Karya
Umat Hindu yang merayakan Nyepi tidak boleh untuk bekerja. Mereka harus untuk berdiam dan melakukan meditasi. 

3. Amati Lelungaan
Selain tidak boleh makan dan bekerja, selama Nyepi juga tidak boleh berpergian. Jadi harus tetap di rumah untuk mengistirahatkan badan.

Baca Juga:  Kebun Binatang Surabaya: Harga Tiket Masuk Terbaru, Wahana Permainan dan Jam Buka

4. Amati Lelanguan
Lantaran Nyepi memang jadi waktu umat Hindu untuk melakukan intropeksi, maka tidak boleh untuk mencari hiburan, seperti menonton atau bermain. 

Sebagai informasi, perayaan Nyepi di Bali juga memiliki beberapa aturan ketat selama 24 jam. Seluruh penduduk maupun pengunjung wajib mematuhinya.

Semua bisnis, toko dan tempat umum tutup. Transportasi umum juga berhenti beroperasi, serta lampu-lampu di rumah dan jalan-jalan dipadamkan. 

Bahkan, pesawat tidak boleh melewati Bali selama periode Hari Raya Nyepi. Hal ini dilakukan untuk menciptakan keheningan dan ketenangan selama Hari Raya Nyepi.

 

Kamu Bisa Baca Artikel Lain dari kamuswisata.com di Google News

Share :

Baca Juga

Ilustrasi hotel. (Unsplash/Marten Bjork)

Travelpedia

Kenapa Tidak Ada Lantai 13 di Hotel? Ini Alasannya
Ilustrasi Stasiun Jatinegara. (Dok PT KAI Daop 1 Jakarta)

Terkini

Khusus Masa Libur Natal! 7 Kereta Api Ini Layani Penumpang di Stasiun Jatinegara dan Stasiun Karawang, Daftarnya di Sini
Ilustrasi - Jadwal buka tutup one way di jalur Puncak hari ini. (Twitter.com/@TMCPolresBogor)

Terkini

Jadwal Buka Tutup One Way Puncak Bogor Hari Ini dan Besok, 11-12 Februari 2023, Disertai Jam Ganjil Genap
Ilustrasi - Jadwal buka tutup one way di jalur Puncak hari ini. (Twitter.com/@TMCPolresBogor)

Event

Jadwal Buka Tutup Puncak Hari Ini Malam Tahun Baru 31 Desember 2022, Catat Jam One Way Ini
Dago Dream Park, mulai dari harga tiket masuk, wahana permainan, dan fasilitas wisata Instagramable di Bandung. (Dok dagodreampark.co.id)

Terkini

Harga Tiket Dago Dream Park, Ini Wahana dan Fasilitas Wisata Instagramable di Bandung
Ilustrasi - Tarif tol Jakarta - Merak terbaru saat mudik Lebaran 2023. (freepik.com/freepik)

Terkini

Tarif Tol Jakarta – Merak Terbaru untuk Mudik Lebaran 2023, Siapkan Budget Segini Sebelum Jalan
Penjelasan kenapa black box berwarna oranye, bukan hitam. (Dok dephub.go.id)

Transportasi

Kenapa Black Box Pesawat Warna Oranye, Bukan Hitam? Ternyata Ini Alasannya

Terkini

Daftar Lokasi Terbaik dan Jam Lihat Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Jam Berapa dan Apa Daerah Kamu Termasuk?