kamuswisata.com – Sebagai negara dengan banyak warga Tionghoa, Indonesia juga punya tradisi Imlek yang punya makna mendalam.
Penentuan Tahun Baru Imlek itu dari kalender China. Perlu kamu tahu, kalender China berdasarkan pada peredaran bulan.
Pada 2023 ini, Imlek di Indonesia jatuh pada Minggu, 22 Januari 2023. Biasanya, sebelum dan sesudah tanggal tersebut, ada berbagai tradisi warga Tionghoa yang menyemarakkan.
Berikut delapan tradisi Imlek di Indonesia berikut maknanya, mengutip kemendikbud.go.id dan semarangkota.go.id.
1. Angpao
Ketika Tahun Baru Imlek datang, tradisi yang paling dinanti-nanti adalah pembagian amplop merah berisi uang atau angpao.
Angpao tersebut dibagikan oleh warga Tionghoa yang sudah berkeluarga kepada anak-anak dan orang dewasa. Menurut kepercayaan Tionghoa, pembagian angpao itu merupakan salah satu cara untuk memperlancar rezeki.
Ada sejumlah aturan dalam memberikan angpao, pertama tidak boleh mengisinya dengan unsur angka empat. Angka empat dalam bahasa Mandarin itu bunyinya seperti kata “mati”, dan dianggap bisa membawa sial.
Selain itu, jumlah uang yang di dalam angpao tak boleh ganjil. Itu karena jumlah ganjil itu identik dengan pemakaman menurut kepercayaan Tionghoa.
2. Jeruk Mandarin
Ada satu buah yang tidak boleh terlupa saat perayaan Imlek. Buah tersebut adalah Jeruk Mandarin.
Dalam bahasa Mandarin, Jeruk adalah “Chi Zhe”, yang memiliki makna buah pembawa rezeki.
Bukan hanya dari namanya yang punya arti positif, warna jeruk yang cerah juga memiliki makna mendalam bagi warga Tionghoa. Mereka percaya warna oranye Jeruk seperti simbol emas, yang berkonotasi dengan rezeki berupa uang.
3. Kue Keranjang
Tak hanya Jeruk, Kue Keranjang juga identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek buat warga Tionghoa.
Bahan utama untuk membuat kue ini adalah tepung ketan dan gula. Maka tak mengherankan jika tekstur Kue Keranjang kenyal dan lengket.
Kue Keranjang dalam bahasa Mandarin punya nama Nian Gao atau dalam dialek Hokkian disebut dengan “Ti Kwe”.
Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, “Ti Kwe” artinya kue manis. Masyarakat Tionghoa biasa menyusun Kue Keranjang secara bertingkat.
Tingkat-tingkat berisi Kue Keranjang itu sebagai peningkatan rezeki atau kemakmuran. Dalam budaya Tionghoa memakan Kue Keranjang lebih dulu saat Imlek, merupakan sebuah harapan agar mendapatkan keberuntungan dalam hal pekerjaan.
4. Barongsai
Atraksi Barongsai merupakan tradisi yang wajib ada saat perayaan Imlek. Menurut kepercayaan, atraksi barongsai merupakan cara mengusir roh jahat.
Warga Tionghoa percaya suara keras dan nyaring bisa mengusir para monster, hantu dan roh-roh jahat.
Setiap pukulan dari gong maupun gendang selama atraksi berlangsung juga punya arti yang bagus, yakni membawa keberuntungan.
5. Membersihkan rumah
Tradisi lainnya adalah membersihkan rumah sehari sebelum perayaan Imlek. Aktivitas membersihkan rumah merupakan cara mengusir nasib buruk selama satu tahun.
Bersih-bersih juga punya makna penghuni rumah sudah siap menerima keberuntungan dan kemakmuran di masa depan.
6. Mendekorasi rumah dengan warna merah dan emas
Setelah rumah bersih, warga Tionghoa akan menghias rumah dengan pernak-pernik khas Imlek berwarna merah dan emas.
Warna merah memiliki makna kuat, sejahtera dan keberuntungan. Selain itu, juga dianggap bisa mengusir Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung, biasa keluar saat Imlek.
Lalu, warna emas menurut pepatah China kuno, menghasilkan Yin dan Yang yang merupakan pusat dari segala hal.
7. Mengunjungi rumah sanak saudara
Sama seperti saat perayaan Hari Raya Idul Fitri bagi umat Islam, warga Tionghoa biasanya akan berkunjung ke rumah sanak saudara untuk menjalin silaturahmi ketika Imlek.
Hal tersebut untuk mempererat tali persaudaraan. Umumnya yang muda akan berkunjung ke rumah keluarganya yang lebih tua.
8. Membeli pakaian baru
Pakaian baru yang dibeli saat Imlek biasanya berwarna merah, sebab akan dipakai saat perayaan Imlek.
Pakaian baru merupakan lambang optimisme dalam menyambut Imlek dengan membawa harapan baru yang lebih cerah di masa depan.
Harapan baru tersebut termasuk kemakmuran, rezeki yang melimpah, dan juga keberuntungan.
Demikanlah tradisi Imlek di Indonesia dan makna di baliknya, mulai dari pembagian angpao hingga membeli pakaian baru.
Kamu Bisa Baca Artikel Lain dari kamuswisata.com di Google News